Candi Borobudur: Warisan Dunia yang Menyimpan Misteri Abadi
Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah salah satu mahakarya arsitektur Buddha terbesar di dunia. Candi ini diakui secara resmi sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991.
Meskipun menjadi salah satu destinasi paling populer dan terawat, kemegahan Borobudur masih diselimuti oleh beberapa misteri dan fakta yang belum terpecahkan.
I. Kemegahan Arsitektur dan Makna Spiritual
Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 Masehi oleh para penganut Buddha Mahayana pada masa kejayaan Wangsa Syailendra. Struktur bangunan ini dirancang sebagai model kosmos dalam ajaran Buddha, yang menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.
| Tingkatan (Ranah) | Deskripsi Fisik | Makna Spiritual |
| 1. Kāmadhātu | Enam teras berbentuk bujur sangkar di bagian dasar, yang awalnya tertutup. | Ranah hawa nafsu dan duniawi. Dilukiskan melalui relief Karmawibhangga. |
| 2. Rupadhatu | Empat undakan teras berbentuk persegi. | Ranah berwujud. Dihiasi dengan 2.672 panel relief yang menceritakan kisah kehidupan Buddha (seperti Lalitavistara) dan ajaran Dharma. |
| 3. Arupadhatu | Tiga pelataran melingkar di bagian atas. | Ranah tak berwujud. Terdapat 72 stupa berongga berbentuk lonceng, masing-masing berisi arca Buddha. |
| Puncak | Satu stupa induk terbesar di pusat. | Simbol Nirwana atau puncak pencerahan. Stupa induk ini ditemukan dalam keadaan kosong. |
Fakta Menarik:
- Borobudur memiliki total 2.672 panel relief (aslinya 1.460 panel naratif dan 1.212 panel dekoratif) dan 504 arca Buddha, menjadikannya koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.
- Jika bentangan reliefnya disambung, panjangnya bisa mencapai sekitar 6 kilometer!
II. Misteri yang Belum Terpecahkan
Meskipun telah dipugar dan diteliti secara ekstensif, beberapa pertanyaan fundamental mengenai Borobudur masih menjadi misteri:
1. Siapa Pembangun dan Apa Kegunaan Pasti Candi?
- Misteri Abadi: Hingga kini, tidak ada bukti tertulis konkret yang secara eksplisit menyebutkan siapa arsitek dan raja yang memerintahkan pembangunan Borobudur, atau tujuan pasti pembangunannya.
- Waktu pembangunan diperkirakan selesai sekitar tahun 825 M, pada masa Raja Samaratungga (Wangsa Syailendra).
2. Misteri Kaki yang Terkubur (Relief Karmawibhangga)
- Relief Karmawibhangga yang berada di kaki Borobudur menceritakan tentang hukum sebab-akibat (karma). Namun, tak lama setelah selesai dibangun, bagian kaki ini ditutupi oleh timbunan batu tambahan (pondasi) yang dikenal sebagai kaki tertutup.
- Polemik: Alasan penutupan masih diperdebatkan. Beberapa ahli berpendapat penutupan dilakukan untuk memperkuat pondasi candi yang berdiri di atas bukit, sementara versi lain menyebutkan relief tersebut ditutup karena mengandung konten yang dianggap “terlalu vulgar” untuk zaman itu.
3. Arca Kuntobimo dan Mitos Keberuntungan
- Terdapat mitos populer yang menyebutkan bahwa siapa pun (terutama wanita) yang berhasil menyentuh bagian tertentu dari arca Buddha di dalam salah satu stupa berlubang, yang dikenal sebagai Arca Kuntobimo, akan mendapatkan keberuntungan atau keinginannya terkabul.
4. Alasan Borobudur Terbengkalai
- Setelah sempat menjadi pusat peribadatan, Borobudur tiba-tiba ditinggalkan dan tertutup abu vulkanik dan vegetasi selama berabad-abad, hingga ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814. Penyebab pasti ditinggalkannya candi ini, apakah karena letusan Gunung Merapi, perpindahan pusat kekuasaan, atau konversi agama, masih menjadi spekulasi.
Candi Borobudur tidak hanya berfungsi sebagai monumen sejarah, tetapi juga sebagai tempat ziarah suci hingga kini, terutama pada perayaan Hari Raya Waisak.